1.
Pengertian Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization)
Model
pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang dapat membangun kepercayaan diri siswa dan
meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kelas adalah model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization).
Pembelajaran
kooperatif tipe TAI (Team Assisted
Individualization) ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini
mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara
individual. Ciri khas pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah setiap siswa secara
individual belajar materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru. Hasil
belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok yang sudah dibentuk untuk
didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota
kelompok bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab
bersama (Wijaya A, 2010: 8).
Model
ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual,
memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif, serta untuk
memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan
belajar siswa secara individual.
2.
Tujuan
dan Manfaat Model Pembelajaran TAI (Team
Assisted Individualization)
Tujuan
model pembelajaran Team Assisted
Individualizations (TAI) adalah:
1. Meminimalkan
keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin.
2. Guru
menghabiskan waktunya hanya untuk mengajar kelompok-kelompok kecil dalam kelas.
3. Pemberian
materi dilakukan secara cepat dan akurat sehingga siswa termotivasi untuk
mempelajarinya.
4. Setiap
siswa akan melakukan pengecekan dalam kelompok satu sama lain.
Adapun
manfaat model pembelajaran TAI (Team
Assisted Individualization) ini, yaitu:
1. Kesulitan
yang dialami siswa dapat dipecahkan bersama dengan ketua kelompoknya dan tidak
terlepas dari bimbingan guru.
2. Siswa
yang memiliki kekurangan secara akademis dapat dibantu oleh siswa yang memiliki
kemampuan tinggi secara akademis.
3. Adanya
interaksi sosial yaitu melalui kerjasama antar kelompok dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Dalam
pembelajaran TAI (Team Assisted
Individualization) menuntut siswa untuk mengerjakan banyak tugas, sehingga
meringankan beban guru.
3.
Langkah–Langkah
Model Pembelajaran TAI (Team Assisted
Individualization)
Adapun langkah-langkah model
pembelajaran TAI
(Team Assisted Individulization) menurut Slavin (dalam Widyantini 2006:12) adalah sebagai
berikut:
1.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari
materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
2.
Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa
untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
3.
Guru membentuk beberapa kelompok dimana setiap
kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik
tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) Jika mungkin anggota kelompok
berasal dari ras,budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender.
4.
Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan
dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling
memeriksa jawaban teman satu kelompok.
5.
Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,
mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
6.
Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual.
7.
Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor
kuis berikutnya
Slavin
(1995) dalam (Laia H.T 2014:24) mengemukakan 8 komponen Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization),
antara lain:
1.
Teams,
yaitu
pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa
2.
Placement
Test, yaitu
pemberian pretest kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar
guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu
3.
Student
Creative, yaitu
melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan
individu ditentukan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual
kepada siswa yang membutuhkan
4.
Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh
kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang
membutuhkan.
5.
Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap
hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam
menyelesaikan tugas.
6.
Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang
pemberian tugas kelompok.
7.
Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang
diperoleh siswa.
8.
Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali
diakhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
No comments:
Post a Comment
Berikan Masukan Anda