MEDANSATU.COM, Nias – Bupati Nias Sokhi’atulo Laoli menyampaikan mulai 27 Mei 2016 mendatang, mesin pembangkit PLTD milik APR Energy dipastikan akan berhenti beroperasi.
Seluruh pasokan listrik dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu akan terhenti total di seluruh wilayah Kepulauan Nias.
Penghentian operasional PLTD APR Energy dengan kapasitas 2 x 10 Megawatt (MW) tersebut dilakukan menyusul belum dibayarnya utang PLN kepada perusahaan tersebut.
“Saya sudah telepon langsung pihak APR Energy terkait rencana pemutusan pasokan listrik di Kepulauan Nias, dipastikan 27 Mei ini bahkan kemungkinan lebih awal akan dihentikan operasional pembangkitnya,” ujar Sokhi’atulo Laoli, Sabtu (21/5/2016).
Menurutnya, APR telah bertemu dengan pihak PLN, namun tidak ada titik temu penyelesaian sesuai kontrak kerja, sehingga APR bertekat menghentikan operasional pembangkitnya.
Sokhi’atulo Laoli telah mengharapkan APR Energy untuk tidak secepat itu mematikan mesinnya sebelum mesin milik PLN yang saat ini sedang dilakukan instalasi.
“Saya pun sudah sampaikan dan mengharapkan agar pihak APR Energy tidak mematikan dulu mesin miliknya yang ada di Nias sebelum mesin pembangkit yang saat ini sedang dikerjakan PLN selesai,” tuturnya.
Dia juga mengimbau masyarakat Nias untuk tidak panik dengan soal pemadaman total listrik di Nias ini. “Saya imbaukepada masyarakat Nias agar tidak panik dengan isu Pulau Nias akan gelap gulita bila dilakukan APR Energy menghentikan pasokan listrik,” imbaunya.
Pasalnya, lanjutnya, PLN hingga saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan instalasi mesin pembangkitnya yang memiliki kapasitas 24 MW. “Kalau APR Energy mematikan mesinnya yang memiliki kapasitas 20 MW,maka pasokan daya yang tersedia oleh PLN nantinya lebih besar,” tandasnya. (dik)
Sumber - MEDAN SATU DOT COM
No comments:
Post a Comment
Berikan Masukan Anda